Ternyata tak cuma hewan yang bisa
berkomunikasi satu sama lain. Peneliti menyimpulkan bahwa pohon pun
mampu menjalin komunikasi kepada sesamanya.
Seperti dilansir oleh situs IO9, Ian Baldwin, Director Max Planck Institute for Chemical Ecology,
mempublikasikan sebuah paper yang menyimpulkan bahwa pohon bisa
menyebarkan sebuah senyawa kimia untuk ‘berkomunikasi’ dengan pohon lain
di dekatnya.
Menurut Baldwin, ketika sebuah
pohon yang ia teliti diserang oleh insektisida, pohon itu akan
memproduksi tanin dan berbagai senyawa kimia lainnya.
Senyawa itu biasanya dilepas
untuk menghambat pertumbuhan dan tersedianya makanan bagi larva
insektisida itu, serta untuk mempertahankan diri dari serangan lebih
lanjut dari insektisida tersebut.
Temuan Baldwin lainnya,
setelah itu ternyata tak cuma pohon yang terserang insektsida saja
yang mengeluarkan senyawa kimia itu, melainkan juga pohon-pohon lain
yang belum diserang, mengeluarkan senyawa yang sama.
Baldwin dan rekan-rekannya
berkesimpulan, senyawa kimia itu dikeluarkan sebagai mekanisme untuk
memperingatkan potensi bahaya yang dihadapi oleh pohon-pohon lain
sehingga juga bisa mempersiapkan pertahanan diri.
Penelitian lebih jauh menggunakan analisa
molekuler dan genetika menemukan bahwa senyawa kimia dilepaskan
melalui daun, mulai dari molekul kecil sederhana sepertiethylene,
hingga senyawa yang lebih komplek seperti methyl jasmonate.
Senyawa-senyawa tersebut
berdifusi dengan udara, dan ketika menyentuh pohon lain, maka pohon
itu merespon dengan melakukan perubahan pertumbuhan dan sintesis
kimia.
“Bentuk komunikasi kimiawi
dari tumbuhan yang kita duga adalah semacam teriakan tak langsung “Ada
bahaya!” atau “Awas!”, namun bukan seperti dialog.”
Sementara akar pohon pun juga
akan mengeluarkan sejumlah komunikasi kimiawi yang berbeda. Namun,
karena senyawa ini berada di lapisan tanah, ia tidak akan bisa
menyebar sejauh senyawa kmia yang menyebar lewat udara dan air.
Kini para peneliti tengah
berupaya meneliti dan mengurai senyawa-senyawa kimia itu agar senyawa
informasi itu dapat dimodifikasi dan digunakan secara genetik untuk
keperluan pembasmian hama untuk tanaman yang akan dipanen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar